Implementasi Metode In Depth Interview Sebagai Bahan Analisis dalam Melakukan Hacksprint di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

2021 - Mandiri

Program Studi Bisnis Digital berkolaborasi dengan Gerakan 1000 startup digital Regional Balikpapan mengadakan kegiatan Hacksprint pada tanggal 20 dan 27 November 2021. Hacksprint merupakan suatu proses untuk menghasilkan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi oleh startup. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat untuk mendukung perkembangan startup di masyarakat, khususnya startup di wilayah Kalimantan timur. Kegiatan pengabdian ini turut dihadiri 11 tim startup yang berasal dari berbagai kota di provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Bapak Muhammad Ikhsan Alif S, S.E., M.Sc., dan didukung oleh empat orang anggota yaitu Bapak Bayu Nur Abdallah, S.T., M.T, Deli Yansyah, M.Acc., Ak., CA, Agung Prabowo, S.E., M.M dari Prodi Bisnis Digital dan Bapak Eka Krisna Santoso, S.Si., MBA dari Prodi Ilmu Aktuaria.

Dalam pelaksanaan hacksprint tim melakukan wawancara secara mendalam dengan seluruh peserta Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Regional Balikpapan. Hasil wawancara mencakup persepsi peserta seputar dunia startup yang telah mereka dapatkan dari kegiatan workshop. Selanjutnya hasil wawancara ini digunakan sebagai bahan diskusi dalam sesi hacksprint.

 

Sesi hacksprint berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 20 dan 27 November 2021. Kegiatan dilakukan secara hybrid, seluruh tim pengabdian sebagai fasilitator sesi hacksprint hadir di ruang rapat B101 Kampus ITK, Balikpapan dan seluruh peserta menghadiri kegiatan secara online. Tahap ini menggunakan tools Miro dalam keberjalannannya dan menggunakan template design sprint yang telah dimodifikasi.

Hacksprint hari pertama berfokus pada Problem Validation and Generating Prototype to build. Seluruh peserta difasilitasi oleh tim pengabdian memetakan permasalahan dan memvalidasinya. Adapun materi yang dikerjakan oleh seluruh peserta meliputi mapping stakeholder, expert sharing, penyusunan HMW (How Might We), Heat Mapping, dan Sprint Goal Setting.  Lalu dilanjutkan dengan sesi hacksprint hari kedua dengan penyusunan materi feedback museum, crazy 8, solution sketch dan storyboard. Setelah seluruh peserta telah berhasil menyusun storyboard startupnya, para peserta kemudian mempresentasikan hasil kerjanya.

Kegiatan pengabdian ini menghasilkan 7 startup yang telah berhasil menyusun solution sketch sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun MVP (Minimum Viable Product). Berikut terlampir foto dokumentasi kegiatan.

 

                                                                        Hacksprint sesi 1

 

 

                                           Penjelasan teknis Hacksprint oleh Bapak Eka Krisna

 

                                                   Presentasi oleh peserta hacksprint